BENTUK MENARA PHINISI UNM MAKASSAR TERHADAP GERAKAN ANGIN DAN ALIRAN UDARA PADA LINGKUNGAN SEKITARNYA DENGAN METODE SIMULASI KOMPUTER

  • Usman Faharuddin Universitas Muslim Indonesia
Keywords: aliran udara, efektifitas, kecepatan angin, simulasi, lingkungan

Abstract

Bentuk dan orientasi terhadap arah angin dapat mempengaruhi pola perilaku aliran udara disekitar lingkungannya dan kecepatan angin di tingkat pejalan kaki mengakibatkan pola aliran angin yang kompleks di sekitar gedung.  Sementara faktor yang mempengaruhi adalah topografi fisik bangunan serta hubungan dengan lingkungan sekitarnya dan hambatan bangunan lainnya seperti pagar, vegetasi dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas bentuk menara phinisi terhadap pola gerakan kecepatan angin dan aliran udara yang terjadi pada bangunan menara dan lingkungan sekitarnya dengan menggunakan simulasi software Vasari Beta 3. Metode penelitian adalah eksperimen dengan pengukuran langsung dengan anemometer dan simulasi komputer. Simulasi dilakukan dengan membandingkan bentuk-bentuk bangunan menara untuk mengamati efektifitas bentuk menara phinisi terhadap gerakan kecepatan angin dan pola aliran di lingkungan sekitarnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk menara phinisi sangat efektif dalam menekan gerakan kecepatan angin dengan hasil simulasi 0,98 - 2,95 m/s pada lingkungan sekitarnya sehingga memenuhi standar kenyamanan dalam skala Beaufort 1,6 – 3,3 m/s dengan efek pada manusia.

References

Allard.(1998). Natural Ventilation in Buildings, A Design Handbook.

Blocken Bert. (2003). Pedestrian Wind Environment around Buildings: Literature Review and Practical Examples. Kasteelpark Arenberg 51, 3001 Leuven, Belgium.

Fadl M.&Karadelis J. (2013). Cfd Simulation For Wind Comfort And Safety In Urban Area: A Case Study Of Coventry University Central Campus. Department of Civil Engineering, Architecture and Building Faculty of Engineering and Computing.

Geetha N.B.& Velraj R. (2012). Passive Cooling Methods for Energy Efficient Buildings With and Without Thermal Energy Storage – A Review. Energy Education Science and Technology, 913-946.

Kenkinanti. (2011). Perancangan Algoritma Pengenalan Pola Lapangan Pada Kasus Maze Solving Robot.

Lechner N. (2007). Heating, Cooling, Lighting: Metode Desain Untuk Arsitektur. (S. Sandria na, Penerj.) Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Peter A. Irwin. (2010). Wind Issues In The Design Of Tall Buildings. RWDI, Los Angeles Tall Building Structural Design Counci l May 7, 2010.

Rahmat Riski. (2009). Mawar Angin. diakses 5-01-2015, Available from: http://texbuk.blogspot.com/2012/01/kecepatan-angin-arah-angin-sistem-angin.html

Satwiko P. (2009). Fisika Bangunan. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Shane F.(2011). Pedestrian Level Wind Study, 1451 Bathurst Street. GmE 11-008-PLW
Published
2016-02-25
How to Cite
1.
Faharuddin U. BENTUK MENARA PHINISI UNM MAKASSAR TERHADAP GERAKAN ANGIN DAN ALIRAN UDARA PADA LINGKUNGAN SEKITARNYA DENGAN METODE SIMULASI KOMPUTER. Losari J.Ars Kot Man [Internet]. 2016Feb.25 [cited 2024Mar.28];1(1):35-8. Available from: https://jurnal.ft.umi.ac.id/index.php/losari/article/view/35
Section
Artikel